MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Kategori: Buruh Menulis

Merdeka Tidak Ada pada Buruh

Seruan salah satu warga yang menggunakan pengeras suara membangunkan saya. Isinya adalah informasi bahwa acara perlombaan Agustusan akan dimulai pukul setengah sembilan siang. Seluruh warga setempat diminta untuk hadir dan meramaikan. Jauh sebelum hari ini, para pemuda karang taruna sudah menggalang dana di pinggiran jalan desa untuk keperluan acara Agustusan. Mereka sangat antusias untuk merayakan […]

Karena Kekejaman Perusahaan, Kami Berjuang dan Berserikat

Nama saya Mince Tresia atau biasa dipanggil Tere. Bekerja selama 8 tahun di salah satu perusahaan garmen di Kawasan Batik, daerah Setu, Bekasi. Saya bekerja di bagian packing. Baru beberapa bulan ini saya dirumahkan karena saya dihabiskan kontrak kerja perusahaan tersebut. Itu pun tidak tahu kalau saya dihabiskan kontrak kerja, juga karena belum jatuh tanggalnya […]

Penyintas Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja, Ayo Berjuang!

“Dulu kami korban ketidaktahuan dan pembodohan. Sekarang kami adalah pejuang untuk menciptakan kondisi kerja layak sehat dan aman bagi kesehatan.” Begitulah kesimpulan saya sekarang. Saya akan menulis pengalaman perjuangan melawan penyakit akibat kerja. Per 1998. Berawal saya sebagai buruh harian pembangunan proyek konstruksi fabrikasi (pembangunan gedung dari besi baja bukan bagian civil) di Karawang. Aku […]

Sejuta Orang Berkumpul Bela Islam, Aku Berjuang untuk Perut Anakku

Tanggal 04 November 2016 adalah hari yang akan selalu diingat oleh rakyat Indonesia. Pada hari itu, puluhan ribu massa umat Islam dari segala penjuru datang ke Monas menuntut Gubernur Jakarta Basuki Purnama alias Ahok dipenjara karena kasusnya yang dianggap melecehkan agama. Di hari yang sama pula aku selalu mengingat kejadian yang aku rasakan. Bersama puluhan […]

Aku Melawan Semampuku: Cerita Buruh Hotel

Aku Melawan Semampuku: Cerita Buruh Hotel

Aku bekerja di PT Grahawita Cendikia, perusahaan yang mengelola bisnis perhotelan, yaitu Hotel Santika Bogor. Aku bekerja sebagai steward di Departement Food and Beverage Product. Pada 22 Juli 2016 aku menandatangani kontrak kerja dengan status daily worker dengan gaji Rp 125.000 per hari. Dalam surat perjanjian tercantum hanya 8 jam kerja. Nyatanya, aku bekerja 12 […]

Mengenang Munir, Membumikan Keberanian

Pada malam yang gulita itu, seorang laki-laki diseret dengan kasar menuju tengah lapangan. Tangannya terikat. Lalu, seorang laki-laki berbadan tegap dengan wajah bengis, menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya. Sejurus kemudian, ia melemparkan obor yang menyala itu ke tubuh lelaki yang terkulai lemas di tengah lapangan; seluruh tubuhnya terbakar diiringi lengkingan panjang yang menyayat. Dengan angkuhnya, […]

Polisi: Malas Kerja Tapi Rajin Nyinyir!

“Pak Polisi, dari pada panas-panasan ngatur lalu lintas yang macet,  mendingan sini join sama saya, kita main gaple saja!” (Mbah Ngatmin, tokoh fiksi). Polisi berdiri di perempatan jalan, berseragam, niup-niup peluit, berkeringat, haus, dan wajahnya penuh debu adalah satu hal. Sementara warga duduk di warung kopi, bergerombol sambil becanda ria, banting kartu gaple, dan membully yang kalah […]

Surat Terbuka Buat Pak Menteri Ketenagakerjaan

Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat, Membuka akun FB Kemenaker terkejut saya dengan slogan MAYDAY IS A FUN DAY. Bukan tidak sepakat dengan kegiatan kegiatan yang digagas pihak kementrian dalam merayakan Mayday. Lomba masak, lomba senam dan lain-lain bukan hal negatif untuk dilakukan. Tetapi bukan untuk merayakan Mayday. Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat, Mayday […]

Dengan Ngecrek dan Menjual TV, Kami Memperingati May Day

Waktu belum menunjukan pukul 12.00 di seputaran Bundaran HI. Tetapi matahari seakan berada di ubun-ubun. Aku bersama lebih dari dua ratus orang anggota GSBI Tangerang. Kami berjalan di antara kerumunan orang berseragam organisasinya; ada yang berwarna hitam, merah, dan lain-lain. Dari tulisan di seragamnya aku tahu dari organisasi mana mereka berasal. Ada dari KASBI, FSPMI, […]

Tidak Segemerlap Pergantian Tahun Baru

Tidak Segemerlap Pergantian Tahun Baru

Minggu, 31 Desember 2017 adalah hari terakhir yang dilewati di penghujung 2017. Aku ibu rumah tangga yang aktif di organisasi buruh. Aku adalah satu dari 1300 buruh pembuat sepatu merek Adidas di PT Panarub Dwikarya Tangerang Banten, yang dipecat ilegal pada 2012. Sejak pemecatan kejam itulah aku mulai terlibat dalam kegiatan organisasi; terlibat rapat, diskusi, […]