Merupakan penanggalan untuk memperingati pembantaian brutal terhadap demonstran yang menuntut pengurangan jam kerja tanpa pengurangan upah di Chicago Amerika Serikat pada 1886. Demonstrasinya berlangsung dari 1 hingga 4 Mei 1886. Mulai 1889, 1 Mei ditetapkan sebagai hari solidaritas internasional.
Saat ini, lebih dari 96 negara di Amerika, Eropa dan Asia memperingati dan merayakan 1 Mei sebagai Hari Buruh atau Hari Buruh Internasional. Kebanyakan peringatan 1 Mei diikuti dengan kampanye tentang pentingnya kenaikan upah, kondisi kerja yang manusiawi, dan jaminan kebebasan berserikat.
Pada 2013, Pemerintah Indonesia menetapkan kembali 1 Mei sebagai hari libur nasional. Penetapan 1 Mei sebagai hari libur tanpa pengurangan upah pertama kali dilakukan pada 1948.
Serikat-serikat buruh Indonesia mengenal dan memperingati 1 Mei sejak 1918. Ketika Jepang menduduki Indonesia, tidak ada informasi kegiatan peringatan 1 Mei. Saat Soeharto berkuasa, peringatan 1 Mei hanya diperingati pada 1966. Setelah itu tidak terdengar lagi peringatan 1 Mei sebagai hari raya resmi yang diakui negara. Pada 1990, Soeharto mengganti hari buruh internasional menjadi hari pekerja nasional, yang dilakukan pada 20 Februari dan bukan hari libur.
Di bawah kekejaman Soeharto, pegiat-pegiat perburuhan menyebarkan ide pentingnya peringatan 1 Mei melalui tabloid-tabloid atau koran-koran. Peringatan 1 Mei mulai dilakukan pada 1995 di Semarang dan Jakarta. Peringatan tersebut berakhir dengan pembubaran dan penangkapan para aktivisnya.
Lihat pula: Hari Pekerja Nasional, delapan jam kerja, Internationale.
Bacaan lebih lanjut:
Arifin, Syarif. 2016. May Day, Hari Libur, dan Jam Kerja: Peringatan dan Perayaan 1 Mei di Indonesia dari 1918 hingga 2015. Tersedia:
https://majalahsedane.org/2016/04/may-day-hari-libur-dan-jam-kerja-peringatan-dan-perayaan-1-mei-di-indonesia-dari-1918-hingga-20151/
Blom, J.C.H dan Touwen-Bouwsma, E. De Zeven Provincien: Ketika Kelasi Indonesia Berontak (1933).Terj. Jakarta. LIPI Press. 2015.
Ingleson, John. Buruh, Serikat dan Politik: Indonesia pada 1920an-1930an. Terj.
Andi Achdian. Jakarta. Marjin Kiri. 2015.
Suryomenggolo, Jafar. Bagaimana 1 Mei Dirayakan Pada Masa Lalu? dalam Jurnal Kajian Perburuhan Sedane. Volume 6 No. 2 2009
McVey, Ruth. T. Kemunculan Komunisme Indonesia. Terj. 2010. Depok. Komunitas Bambu.
Jika Anda menikmati membaca cerita ini, maka kami akan senang jika Anda membagikannya!