MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Arsip Penulis: Corneles Musa Rumabur

Moker Underground: Perlawanan Buruh PT Freeport Indonesia (5)

Dirampas Perusahaan, Diabaikan Lembaga Negara Perlawanan berlangsung. Saya pun keluar dari penjara. Di tengah perjuangan itu, satu per satu kawan kami wafat. Ketika tulisan ini dibuat jumlah kawan yang meninggal mencapai empatpuluh tiga orang. Kawan kami gagal tertolong. Semuanya tidak dapat mengakses layanan kesehatan karena BPJS Kesehatan diblokir. Kami pun tidak memanfaatkan layanan kesehatan mandiri […]

Moker Underground: Perlawanan Buruh PT Freeport Indonesia (4)

Mengendalikan Perlawanan Buruh Senin, 1 Mei 2017. Pemogokan dengan demonstrasi dimulai bertepatan dengan Hari Buruh Internasional. Demonstrasi diikuti pula oleh buruh dari perusahaan privatisasi dan kontraktor dan keluarganya. Beberapa di antara kami ada yang mengendarai sepeda motor, mobil dan ada pula yang berjalan kaki membawa keranda jenasah, sebagai tanda matinya keadilan. Tidak lupa kami menggunakan […]

Moker Underground: Perlawanan Buruh PT Freeport Indonesia (3)

Diberangus dan Dipecat 12 April 2017. Saya meninggalkan tempat kerja, mogok! Pemogokan itu bersamaan pula dengan hari liburnya beberapa bagian job site. Saat itu, saya dan ribuan buruh di underground menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Timika. Pengadilan sedang menyidangkan ketua serikat buruh kami dengan tuduhan menggelapkan uang organisasi. Saya merasa tindakan saya benar, dan tuduhan […]

Moker Underground: Perlawanan Buruh PT Freeport Indonesia (2)

Mogok, Mogok, Mogok! Akhir 2011 para buruh yang bekerja di area Freeport, yang terdiri dari buruh permanen, buruh privatisasi dan buruh kontraktor melancarkan mogok. Pemogokan ini merupakan kelanjutan dari pemogokan Juli 2011. Pada 2011, buruh menuntut kenaikan dan persamaan upah Freeport Indonesia dengan negara lain. Pemogokan diorganisir oleh SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) PT Freeport […]

Moker Underground: Perlawanan Buruh PT Freeport Indonesia (Bagian 1)

Saya lelaki asal Papua. Orang tua satu anak. Sejak 2018, saya dan ratusan buruh PT Freeport Indonesia[1] dari berbagai pelosok negeri berada di Jakarta dengan maksud menuntut keadilan. Kami meninggalkan anak dan istri di kampung. Tinggal dan tidur tidak menentu, dari satu tempat ke tempat lain.[2] Saya akan menceritakan tentang kisah keterdamparan saya di Jakarta. […]