Judul Buku: Berpencar, Bergerak!: Pergolakan Perlawanan Harian Buruh di Delapan Sektor Industri Tahun Terbit: Mei 2024 Penerbit: Tanah Air Beta dan Lembaga Informasi Perburuhan Sedane Prolog: Hari Nugroho Penutup: Jafar Suryomenggolo Penulis: Ai Rusmiati, Sudiyanti, Jumiyem, Giyati, Ida Fitriyani, Yuni Fitriyanti, Zaenal Rusli, Vindra Whindalis, Corneles Musa Rumabur, Rahmat Jumaedi, Rojali. Jum’at 28 Juni 2024, […]
Buku ini menceritakan pembentukan, persatuan dan perpecahan serikat buruh. Dari masa kolonial hingga era reformasi. Buruh menyusun perlawanan dengan membentuk serikat buruh. Setelah berserikat dan melakukan perlawanan terjadi perpecahan. Di tengah kepingan perpecahan itu serikat-serikat buruh membangun persatuan. Persatuan yang diupayakan dengan setengah payah kemudian mengalami perpecahan lagi. Tapi perlawanan buruh tidak berhenti.
Buku “Bertahan Hidup dan Diabaikan” menawarkan sepuluh pengalaman unik dari buruh ibu terkait keajaiban tubuh perempuan dalam fungsi reproduktifnya. Yaitu; kehamilan, melahirkan dan membesarkan bayi ketika buruh ibu harus bekerja di bawah rezim target, atau setelah mereka di PHK oleh perusahaan yang beralasan rugi karena pandemi.
Dunia buruh tidak melulu soal pabrik, tapi juga tentang keluarga, cinta dan perlawanan. Begitulah yang hendak disampaikan oleh para penulis buku “Office Girl: Bunga rampai memoar buruh”. Buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang kehidupan dan pengalaman-pengalaman riil buruh yang ditulis oleh mereka sendiri. Kisah-kisah di buku ini dimulai dari masa mereka kecil hingga pilihan, atau keterpaksaan, menjadi buruh.
Gagasan tentang pemogokan massal melawan sistem kapitalisme yang eksploitatif merupakan ide paling kuat dalam tradisi pemikiran Marxis. Dengan ide aksi mogok ini, Karl Marx (1818-1883) mengajukan perubahan pemikiran di kelas buruh, agar “para buruh menyadari bahwa mereka, secara kolektif, merupakan ‘aktor penting dalam produksi', dan bahwa jika mereka serentak berhenti bekerja, maka aktivitas produksi pun akan terhenti.”