Syawal tahun 1999. Di pernikahan Bi Nupus, adik bungsu ibuku. Aku saat itu menjadi pagar ayu sedang asyik melihat penampilan salah seorang biduan. Dia asyik bernyanyi sambil goyang Kopi Dangdut. Tiba-tiba di depanku sudah berdiri seorang laki-laki dengan kemeja kotak-kotak dipadukan dengan celana jeans biru. Kira-kira tingginya 170 sentimeter. Sawo matang. Hidungnya lumayan mancung. Matanya […]
“Plak!” Untuk kedua kalinya tangan kanan suamiku mampir di pipi kananku. Rasa panas dan sakit menjalar. Sekuat tenaga aku tahan agar tidak menangis. Aku tidak mau orang mendengar keributan di rumahku. Kulihat sekilas Apip di pintu dapur, anak pertamaku, menyaksikan pertengkaran kami. Wajahnya datar. Matanya menatap kosong. Kulihat ada kesedihan. Belum berakhir. Kali ini tinju […]
Sore yang cerah, angin yang semilir, gemerisik suara dedaunan menemani setiap langkah kakiku Di setiap putaran, beberapa ekor kucing gembul tampak rebah bersantai di bawah pohon yang rindang. Taman ini dikenal ramah dengan binatang berbulu itu, di kuping mereka tampak terpotong sedikit sebagai tanda telah disteril. Bila jam 16:00 WIB tiba, seorang perempuan akan meletakkan […]
Anaku Kau Pejuang Demokrasi* Anak sayang, ibu merindukanmuIbu rindu senyumuIbu rindu memelukmuIbu rindu kenakalanmu Anakku sayang,Ibu tau di dunia ini tak ada yg abadiSemua yg hidup pasti matiTapi kepergianmu meninggalkan luka di hati Sepatu itu menginjak-injak kepalamuPentungan itu memukul badanmuPeluru itu menembus kepalamuTangan-tangan aparat itu menyiksamuDi baju mereka ada tetesan darahmu Anakku sayang, sakitmu adalah […]
DI JAKARTA Geulis,Akang telah di ibu kota,Nafas disini tercekat udara pekat,Pagi, tubuh bagai dibui,Siang seperti bayangan,Malam terasa dirajam. Apa yang harus Akang kabarkan padamu di desa?Tentang tubuh tersisa tulang,Hidup gali tutup lobang,Tanpa harta berbalik utang? Geulis,Akang di ibu kota,Tiada peluang masa depan,Pintu ditutup rapat penguasa,Jendela dijaga oligraki,Akang tak dapat berbuat jika tak ada garis darah […]