Solidaritas internasional telah dan masih menjadi salah satu isu utama dalam gerakan buruh. Pada abad ke 20, aksi solidaritas secara individu memang bermunculan, namun strategi solidaritas internasional mengalami kondisi yang stagnan -bila tidak mau dikatakan mengalami kemunduran. Kondisi ini terjadi karena adanya integrasi gerakan buruh dengan bermacam jenis kontrak sosial di negara-negara industri maju (core […]
Selama 10 tahun terakhir gerakan buruh tingkat nasional nyaris tak berhasil membatalkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan buruh, atau gagal mendesakkan tuntutan kebijakan yang menguntungkan buruh. Sebagaimana aksi-aksi terhadap penolakan PP 78, Omnibus Law Cipta Kerja, dan terakhir penolakan PP turunan UU Cipta Kerja. Padahal, jika melihat intensitasnya, aksi-aksi protes yang dilakukan serikat buruh semakin massif. […]
Buku ini menceritakan pembentukan, persatuan dan perpecahan serikat buruh. Dari masa kolonial hingga era reformasi. Buruh menyusun perlawanan dengan membentuk serikat buruh. Setelah berserikat dan melakukan perlawanan terjadi perpecahan. Di tengah kepingan perpecahan itu serikat-serikat buruh membangun persatuan. Persatuan yang diupayakan dengan setengah payah kemudian mengalami perpecahan lagi. Tapi perlawanan buruh tidak berhenti.
Pembentukan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 (UU No. 21 Tahun 2000) tentang Serikat Pekerja atau Serikat Buruh merupakan amanat konstitusi. Kususnya Pasal 28 UUD 1945, yang menyatakan bahwa “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Ketentuan tersebut mengakui adanya kemerdekaan bagi setiap warga negara untuk berserikat sebagai […]
Gagasan tentang pemogokan massal melawan sistem kapitalisme yang eksploitatif merupakan ide paling kuat dalam tradisi pemikiran Marxis. Dengan ide aksi mogok ini, Karl Marx (1818-1883) mengajukan perubahan pemikiran di kelas buruh, agar “para buruh menyadari bahwa mereka, secara kolektif, merupakan ‘aktor penting dalam produksi', dan bahwa jika mereka serentak berhenti bekerja, maka aktivitas produksi pun akan terhenti.”