Per April 2018, Kemnaker merilis kanal khusus untuk menyambut peringatan 1 Mei 2018
Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat,
Membuka akun FB Kemenaker terkejut saya dengan slogan MAYDAY IS A FUN DAY. Bukan tidak sepakat dengan kegiatan kegiatan yang digagas pihak kementrian dalam merayakan Mayday. Lomba masak, lomba senam dan lain-lain bukan hal negatif untuk dilakukan. Tetapi bukan untuk merayakan Mayday.
Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat,
Mayday Is a Fun Day adalah kata-kata yang menyakiti kaum buruh. Bapak tentu paham sejarah may day, dan bapak tentu tahu bahwa delapan jam kerja yang hari ini dinikmati oleh kaum buruh bukan hadiah dari pengusaha ataupun penguasa.
Delapan jam kerja yang hari ini dinikmati adalah hasil perjuangan dengan mengorbankan darah dan nyawa. Lalu apakah pantas kita sebut FUN DAY?
Per April 2018, Kemnaker merilis kanal khusus untuk menyambut peringatan 1 Mei 2018
Bapak M. Hanif Dhakiri yang terhormat,
Tidak salah pemerintah menyuruh buruhnya bergembira dihari buruh, tetapi bagaimana buruh mau ” FUN atau GEMBIRA ” jika upah rendah karena kebijakan pemerintah mensahkan PP 78, bagaimana buruh akan FUN atau GEMBIRA ditengah ancaman PHK dan tidak ada kepastian kerja. Bagaimana buruh mau FUN atau GEMBIRA ditengah ancaman tindakan Union Busting ketika akan mendirikan serikat??? tolong jelaskan pak??
Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat,
Buruh akan FUN atau GEMBIRA kalau kementrian tenaga kerja mampu menegakan aturan, kalau upah yang diterima adalah upah layak, kalau buruh di Indonesia mendapat kepastian atas kerjanya.
Mayday=Funday bisa terjadi kalau instansi bapak mampu menjalankan kinerja dengan baik.
Kami kaum buruh tidak akan gembira disaat mayday karena kami masih ingat dengan Alm Sabastian yang harus berkorban membakar dirinya disaat Mayday. Kami masih akan ingat bagaimana puluhan buruh kembang api terbakar, karena pengawasan yang tidak bekerja dengan baik.
Pak M. Hanif Dhakiri yang terhormat,
Saya Kokom Komalawati Ketua Umum SBGTS GSBI PT Panarub Dwikarya, akan FUN dan hormat kepada bapak kalau bapak menjalankan rekomendasi ILO atas kasus PHK buruh PDK yang sudah berjalan 6 tahun. Bapak meminta kami fun dihari yang bersejarah bagi buruh, dimana 1 Mei adalah hari yang membuat kami semangat kami membara untuk terus berlawan atas semua pelanggaran dan tindasan kepada kaum buruh.
Jangan mengilusi kami kaum buruh dengan hal-hal yang akan membuat kami lupa bahwa pemerintah belum mampu memberikan perlindungan bagi buruhnya.
Kami kaum buruh akan tetap turun kejalan meneriakan suara kami atas kebijakan yang tidak berpihak kepada buruh.
Aku adalah ibu rumah tangga, sekaligus perempuan yang bekerja dengan memburuh demi mempertahankan hidup. Namaku Sumiyanti. Saat ini, usiaku 39 tahun. Jika ditotalkan sekitar sepuluh tahun aku bekerja di pabrik garmen. Sebagai buruh biasa, awalnya aku tidak terlalu antusias untuk berserikat. Aku hanya paham, buruh harus rajin bekerja jangan sampai alfa dari pekerjaan. Dengan cara […]
Kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang menjadi pusat pengolahan nikel di Sulawesi Tengah, telah melaksanakan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap 25 perusahaan tenannya hingga Februari 2025. Audit ini menghasilkan penilaian yang baik, bahkan dua tenan memperoleh skor yang layak diganjar bendera emas. Namun, di balik pelaksanaan audit dan pencapaian […]
Di Desa Nagasari aku dibesarkan. Desa terpencil di sebuah Kecamatan Muara Kuang, Ogan Komering Ilir, Palembang Sumatera Selatan. Keluargaku miskin, aku hanya dapat menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD). Meskipun demikian, aku masih memiliki masa kecil yang menyenangkan. Aku sering bermain dengan alam seperti air sungai, kebun, hutan, serta semua isinya. Bisa digambarkan seperti kehidupan Si […]