Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari buruh internasional tahun ini terpusat di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro. Menariknya, peringatan tahun ini disambut bukan hanya oleh buruh tapi juga petani, mahasiswa, hingga kaum muda di wilayah urban. Butuh kebesaran hati dari berbagai pihak untuk turun bersama ke jalan dan bekerjasama.
Di samping orasi dari berbagai wakil organisasi yang ikut-serta, Mayday dimeriahkan pertunjukkan musik. Sebuah band buruh tampil di atas mobil mobil komando. Mereka menghibur penonton, membawakan beberapa lagu yang mengangkat kesulitan hidup rakyat biasa.
Mereka mengakhiri penampilannya mengajak mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan “Darah Juang.”
Peringatan Mayday berakhir sekitar pukul 17.00.
***
Perth
Reporter: Jimi
Jika di Indonesia Mayday ditetapkan sebagai hari libur, di Australia tidaklah begitu. Pada Selasa 1 Mei itu, orang tetap bekerja seperti biasa. Peringatan hari buruh baru dilakukan pada Minggu, 6 Mei 2018.
Di Perth, salah satu kota besar di bagian Barat Australia, pawai berlangsung di jalan-jalan kota. Dilanjutkan dengan semacam festival yang berlangsung di sebuah taman publik, Esplanade Park.
Para aktivis buruh memeriahkannya dengan membentangkan poster, membagikan lembar informasi. Tapi juga dengan membuka gerai kudapan dan panggung pertunjukan musik. Menarik pula untuk melihat bagaimana buruh memperlakukan Mayday sebagai hari libur keluarga, dengan membawa serta seluruh keluarganya, termasuk hewan peliharaan mereka.
Pertengahan April 2025, beberapa petinggi serikat buruh mewacanakan pembentukan Satuan Tugas PHK (Satgas PHK). Dan kemudian direspons positif oleh pemerintah. Usulan pembentukan Satgas PHK tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terjadinya kasus pemecatan massal di berbagai perusahaan dan daerah karena ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif. Pertanyaannya kemudian, seberapa efektifkah Satgas PHK tersebut? Merujuk pembentukan lembaga-lembaga perburuhan […]
Belakangan ini mulai banyak membahas mengenai keberadaan NGO, khususnya tentang hak-hak dari aktivisnya atau pekerjanya. Persoalan ketimpangan gaji, sampai hak-hak yang tidak dipenuhi sebagaimana kasus Cakra Wikara Indonesia (CWI) menjadi topik yang sedang banyak diperbincangkan oleh para aktivis. Beberapa kasus pernah terjadi, semisal jika merujuk perselisihan kerja, dari LBH Yogyakarta sampai WALHI pernah dalam situasi […]
“You pass the Law, We Start War” Pernyataan di atas mencerminkan ketegangan yang muncul ketika kebijakan pemerintah dianggap mengancam nilai-nilai dasar sebuah republik. Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya dwifungsi ABRI, yang dapat melemahkan supremasi sipil. Sebagai warga negara Indonesia, kita telah melewati banyak sejarah panjang untuk mencapai kemerdekaan dan berdiri […]