MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Tidak Sejernih Suara dari Earphone (Bagian 2)

Dari Kontrak ke Kontrak


  1.  PT Longvin Indonesia anak perusahaan Cresyn Group asal Korea Selatan. Beroperasi di Kampung Palagan Sukabumi Jawa Barat. Dengan mempekerjakan lebih dari tiga ribu orang, PT Longvin memproduksi speaker unit, micro speaker dan audio receiver, yang merupakan komponen inti earphone, headset dan headphone. Semua produk tersebut dipesan oleh Samsung, Motorola, AudioTechnica, LG, Apple, Panasonic, AudiWox, Alcatel dan HP. ↩︎
  2. Skorsing adalah perpanjangan jam kerja di atas jam normal tanpa dihitung lembur untuk mencapai target produksi. Mulanya praktik skorsing dikenal dalam praktik produksi pabrik garmen di Jabodetabek. Ketika pabrik Jabodetabek meluas atau dipindahkan Sukabumi, istilah skorsing diterapkan di pabrik-pabrik Sukabumi. ↩︎
  3. Dijeda merupakan istilah harian untuk menyiasati klausul hukum ‘pekerjaan bersifat terus menerus’. Dalam peraturan perundangan disebutkan bahwa kontrak kerja jangka pendek batal jika pekerjaan bersifat terus menerus. Dalam praktiknya, klausul hukum tersebut disiasati dengan membuat jeda atau memberhentikan buruh dalam waktu sehari atau sebulan agar tidak menimbulkan kesan bersifat terus menerus. ↩︎
  4. Dust cap adalah piranti lunak earphone melindungi voice coil dari debu dan kotoran. ↩︎
  5. Bondingan adalah istilah harian buruh. Istilah manajemennya adalah bundle atau merekatkan lem ke cap↩︎
  6. DPC GSBI Sukabumi dideklarasikan pada 2013. DPP GSBI terletak di Jakarta. GSBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia) merupakan kelanjutan dari Perbupas (Perkumpulan Buruh Pabrik Sepatu) dan Asosiasi Buruh Garmen dan Tekstil (ABGTEks) dan kelompok-kelompok belajar buruh di Jabodetabek yang dideklarasikan pada 1999. Di masa Soeharto, aktivis GSBI dikenal mengorganisasikan buruh melalui Teater Buruh Indonesia (TBI). Pada 2015, kepanjangan huruf I dalam GSBI diubah dari Independen menjadi Indonesia. GSBI merupakan salah satu federasi serikat buruh yang diinisiasi oleh organisasi nonpemerintah (Ornop) di zaman Soeharto. Salah satu Ornop yang berkontribusi terhadap pembangunan GSBI adalah Sisbikum (Yayasan Saluran Informasi dan Bantuan Hukum). ↩︎