MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Aksi Peringatan May Day 2024: Wujudkan Kesejahteraan dan Kedaulatan Rakyat (5)

Artikel ini merupakan booklet tentang peringatan May Day 2024 yang diterbitkan oleh Aliansi Barisan Rakyat Anti Penindasan (BARA API), Surabaya, Jawa Timur. Untuk kepentingan pendidikan dan kampanye Majalah Sedane menerbitkan ulang dalam Serial May Day 2024.

Penutup

Narasi-narasi singkat di atas merupakan sebuah fakta yang terpampang di depan mata. Saat ini kita telah mengalaminya sendiri. Setiap hari kita dihadapkan pada sebuah kemungkinan-kemungkinan hidup yang serba penuh kerentanan dan tidak ada jaminan keberlanjutan. Kondisi Negara yang acak-acakan di mana demokrasi yang dijunjung tinggi telah ternodai oleh serangkaian tindakan-tindakan tidak patut oleh para elite, seperti pembuatan kebijakan yang tidak berorientasi pada rakyat, contohnya Undang-Undang Cipta Kerja.

Suara rakyat semakin dibungkam, partipasi penuh yang menjadi kunci demokrasi tidak pernah dijalankan bahkan disumbat. Demokrasi hanya dimaknai kebebasan berpendapat yang tak sepenuhnya bebas, karena diancam oleh aneka pasal ‘karet’ dalam hukum pidana. Bahkan suara rakyat disederhanakan hanya sebatas memilih kala Pemilu tiba, tetapi partisipasi penuh dihilangkan. Inilah demokrasi prosedural yang dilakukan oleh elite, guna mengukuhkan status quo agar terus mencengkeram kekuasaan dan memperluas kekayaan.

Kondisi hidup yang semakin rentan, PHK terjadi di mana-mana, upah murah kembali marak, fleksibilitas kerja semakin dipertegas, sistem outsourcing sampai kemitraan palsu telah hadir, dan saat ini seolah-olah menjadi hal yang normal. Krisis sosial ekologis semakin menunjukkan kenyataan, di mana buruh dan segenap rakyat dihadapkan pada polusi udara, krisis air, bencana iklim sampai digusur atas nama pembangunan. Mereka pun tak mampu bersuara, sekali kencang menyuarakan hak mereka, kriminalisasi sampai kekerasan bahkan intimidasi menjadi hal yang sering kita jumpai. Bahkan menjadi pemandangan sehari-hari.

Tidak hanya itu, kesejahteraan rakyat semakin menurun, pangan semakin mahal diakibatkan menurunnya produksi di sektor pangan, karena degradasi ekologis dari turunnya kesuburan lahan, krisis air, anomali iklim sampai alih fungsi ruang, bahkan tidak hanya itu saja permainan harga oleh para mafia bahan pangan semakin mendorong petani dalam situasi pelik. Kala pangan mahal serta upah yang tak menentu, tentu lagi-lagi buruh yang harus merasakan dampaknya. Kemiskinan akan semakin langgeng, kesejahteraan akan selamanya menjadi jargon kosong dan bak kaset kusut yang terus menjadi gorengan elite politik.

Konflik agraria pun semakin tinggi, kriminalisasi dan kekerasan serta intimidasi semakin nyata dan sering terjadi. Banyak petani kecil tak berdaya menjadi korban dari kondisi tersebut. Bahkan rakyat yang menyuarakan hak atas lingkungan hidup juga mengalami hal serupa. Kriminalisasi adalah jawaban atas protes rakyat yang hidup dalam lingkungan hidup yang buruk. Mereka dianggap ancaman bagi para elite dan tidak dianggap sebagai warga negara.

Saat ini bahkan kondisi kehidupan semakin tidak menentu, bahkan turut berdampak pada kondisi perempuan dan anak, saat ini kekerasan perempuan di sektor buruh dan lainnya semakin meningkat. Dampaknya pun sampai pada anak buruh, mereka menjadi korban kekerasan sampai kurangnya kasih sayang dari orang tua akibat waktu kerja yang panjang, serta adanya beban kerja yang berlebihan. Sehingga hal ini penting juga menjadi perhatian bersama.

May Day 2024 ini menjadi pengingat bersama bahwa tanpa adanya gerakan kolektif bersama, maka tidak akan ada perubahan atas kehidupan. Perlu digarisbawahi bahwa perjuangan ini adalah perjuangan bersama, sebuah upaya untuk memperjuangkan dalam mewujudkan kesejahteraan dan kedaulatan rakyat.

Selesai

Kembali

(Ilustrasi: Senja Melawan)