Puisi-Puisi Rara Sahasika

Fatimah Fatimah,Gadis desa merindu kota,Meninggalkan sawah, sapi, dan ternak ayam. Fatimah sulung memikul harap,Bagi 3 adik yang sekolah dasar,Di pundaknyalah,Orangtua bersimpuh, Agar hidup terus merangkak. Di kota,Fatimah menyusuri pabrik demi pabrik,Berbekal amplop cokelat lamaran kerja.Namun Fatimah belum beruntung,Satpam di pabrik-pabrik itu bilang,Tidak ada lowongan pekerjaan,Yang ada adalah PHK karyawan. Fatimah tak patah arang,Kakinya terus melangkah,Menyusuri ruko […]