MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Tag: Buruh Menulis

Buruh Bukan Objek Penelitian: Review Buku “Berpencar, Bergerak!

Judul Buku: Berpencar, Bergerak!: Pergolakan Perlawanan Harian Buruh di Delapan Sektor Industri Tahun Terbit: Mei 2024 Penerbit: Tanah Air Beta dan Lembaga Informasi Perburuhan Sedane Prolog: Hari Nugroho Penutup: Jafar Suryomenggolo                     Penulis: Ai Rusmiati, Sudiyanti, Jumiyem, Giyati, Ida Fitriyani, Yuni Fitriyanti, Zaenal Rusli, Vindra Whindalis, Corneles Musa Rumabur, Rahmat Jumaedi, Rojali. Jum’at 28 Juni 2024, […]

11 Tahun Better Work Indonesia: Kondisi Kepatuhan di Industri Garmen Makin Buruk?

Better Work Indonesia (BWI) dibentuk pada tahun 2011 sebagai kemitraan antara Organisasi Perburuhan Internasional PBB (ILO) dan Korporasi Keuangan Internasional (IFC) yang juga  anggota Kelompok Bank Dunia. Kini, sudah 11 tahun program-program BWI berjalan di Indonesia. Sebagaimana disebutkan pada website resminya, Program BWI melibatkan pekerja, pengusaha dan pemerintah. Sebagai program kemitraan, dimana pekerja dan serikat […]

No Work No Pay: Strategi Baru Merampas Hak Buruh

Minggu pagi 20 Nopember 2022 di Bundaran Hotel Indonesia. Sekitar duapuluh orang perempuan berusia di atas 30 tahunan. Dengan kaos warna hijau neon berbaris menghadap patung selamat datang. Di belakang kaos yang dipakai tiap orang, tertulis satu huruf, yang ketika mereka berbaris membentuk kalimat “Adidas Pay Your Workers”. Mereka adalah buruh perempuan PT Panarub Industri […]

Tulang Rusuk (Bagian 2)

Syawal tahun 1999. Di pernikahan Bi Nupus, adik bungsu ibuku. Aku saat itu menjadi pagar ayu sedang asyik melihat penampilan salah seorang biduan. Dia asyik bernyanyi sambil goyang Kopi Dangdut. Tiba-tiba di depanku sudah berdiri seorang laki-laki dengan kemeja kotak-kotak dipadukan dengan celana jeans biru. Kira-kira tingginya 170 sentimeter. Sawo matang. Hidungnya lumayan mancung. Matanya […]

Tulang Rusuk (Bagian 1)

“Plak!” Untuk kedua kalinya tangan kanan suamiku mampir di pipi kananku. Rasa panas dan sakit menjalar. Sekuat tenaga aku tahan agar tidak menangis. Aku tidak mau orang mendengar keributan di rumahku. Kulihat sekilas Apip di pintu dapur, anak pertamaku, menyaksikan pertengkaran kami. Wajahnya datar. Matanya menatap kosong. Kulihat ada kesedihan. Belum berakhir. Kali ini tinju […]

Pengadilan Bukan Jalan Membahagiakan Buruh

Pengadilan itu untuk memperjuangkan keadilan bagi setiap warga negara, termasuk buruh di dalamnya. Tapi, perjuangan keadilan melalui pengadilan (dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial) bukanlah jalan membahagiakan bagi kaum buruh. Beberapa waktu lalu, saya mencoba inteview buruh secara acak dari beberapa perusahaan di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Baik yang sedang berproses di PHI -Pengadilan […]

Better Work Indonesia (BWI): Sebuah Harapan atau Jalan Buntu?

Beberapa bulan terakhir, sering mendapat berita tentang pabrik-pabrik garmen yang tutup atau melakukan pengurangan pekerja secara besar-besaran. Obrolan dengan seorang kawan mengatakan bahwa kondisi industri garmen di Indonesia hari ini sedang menurun karena pengaruh inflasi yang terjadi di Amerika. Entah apakah benar demikian yang terjadi. Namun obrolan itu mengingatkan kembali tulisan pada website BWI yang […]

Gerakan Buruh: Waktunya Introspeksi Diri*

Selama 10 tahun terakhir gerakan buruh tingkat nasional nyaris tak berhasil membatalkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan buruh, atau gagal mendesakkan tuntutan kebijakan yang menguntungkan buruh. Sebagaimana aksi-aksi terhadap penolakan PP 78, Omnibus Law Cipta Kerja, dan terakhir penolakan PP turunan UU Cipta Kerja. Padahal, jika melihat intensitasnya, aksi-aksi protes yang dilakukan serikat buruh semakin massif. […]

Buruh dan Kampung Halaman

Nama saya Raga Wicaksono. Berasal dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Saya anak pertama dari empat bersaudara. Saat usia saya 18 tahun, tepatnya setelah lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM), saya memutuskan untuk bekerja. Keinginan saya sebenarnya bukan bekerja, melainkan melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah sebagaimana teman-teman se-tongkrongan saya di sekolah. Karena ekonomi keluarga tak seberuntung […]