MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Kategori: Buruh Menulis

Tenaga Tak Dibayar Buruh Pembuat Pakaian dan Sepatu Piala Dunia 2022

Berapa harga bola Piala Dunia 2022? Satu bola dibandrol Rp900 ribu. Bola tersebut dibuat di PT Global Way Indonesia Madiun Jawa Timur. Upah buruh di Madiun Rp1,9 juta per bulan. PT Global Way mampu membuat bola sejuta unit per tahun alias 3.846 unit per hari. Tahukah Anda, sepatu Adidas model X Speedportal Leyenda yang dikenakan […]

No Work No Pay: Strategi Baru Merampas Hak Buruh

Minggu pagi 20 Nopember 2022 di Bundaran Hotel Indonesia. Sekitar duapuluh orang perempuan berusia di atas 30 tahunan. Dengan kaos warna hijau neon berbaris menghadap patung selamat datang. Di belakang kaos yang dipakai tiap orang, tertulis satu huruf, yang ketika mereka berbaris membentuk kalimat “Adidas Pay Your Workers”. Mereka adalah buruh perempuan PT Panarub Industri […]

Pengadilan Bukan Jalan Membahagiakan Buruh

Pengadilan itu untuk memperjuangkan keadilan bagi setiap warga negara, termasuk buruh di dalamnya. Tapi, perjuangan keadilan melalui pengadilan (dalam hal ini Pengadilan Hubungan Industrial) bukanlah jalan membahagiakan bagi kaum buruh. Beberapa waktu lalu, saya mencoba inteview buruh secara acak dari beberapa perusahaan di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Baik yang sedang berproses di PHI -Pengadilan […]

Akal-akalan untuk Merampas Upah Buruh

Baru-baru ini lima asosiasi pengusaha berkirim surat kepada Ida Fauziah selaku Menteri Tenaga Kerja (Menaker). Surat bertanggal 7 Oktober 2022 tersebut, berisikan tentang permohonan para pengusaha kepada Ida Fauziah untuk dibuatkan aturan tambahan mengenai fleksibilitas jam kerja bagi perusahaan padat karya yang berorientasi ekspor. Alasan permohonannya klasik, order turun gegara perekonomian dunia sedang tidak baik. […]

Gerakan Buruh: Waktunya Introspeksi Diri*

Selama 10 tahun terakhir gerakan buruh tingkat nasional nyaris tak berhasil membatalkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang merugikan buruh, atau gagal mendesakkan tuntutan kebijakan yang menguntungkan buruh. Sebagaimana aksi-aksi terhadap penolakan PP 78, Omnibus Law Cipta Kerja, dan terakhir penolakan PP turunan UU Cipta Kerja. Padahal, jika melihat intensitasnya, aksi-aksi protes yang dilakukan serikat buruh semakin massif. […]

Pengorganisasian Buruh Berbasis Tempat Tinggal

“Teh, gimana caranya kawan-kawan PDK bisa bertahan sampai bertahun-tahun? Kok bisa kasus sudah sembilan tahun masih ada yang mau ikut aksi, kayak Aksi Sejuta Buruh kemarin dan May Day?”. Tiba-tiba pertanyaan itu terlontar dari seorang kawan. Ketika kami berdiskusi ringan menunggu kedatangan kawan-kawan KASBI (Kofederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indoensia). Hari itu KASBI akan bersilaturahmi […]

Jalan Terjal Mencari Keadilan

Sore yang cerah, angin yang semilir, gemerisik suara dedaunan menemani setiap langkah kakiku Di setiap putaran, beberapa ekor kucing gembul tampak rebah bersantai di bawah pohon yang rindang. Taman ini dikenal ramah dengan binatang berbulu itu, di kuping mereka tampak terpotong sedikit sebagai tanda telah disteril. Bila jam 16:00 WIB tiba, seorang perempuan akan meletakkan […]

Di Balik Pakaian Trendi dan Enak Dipakai: Pengalaman Mengorganisasikan Pekerja Rumahan

Nama saya Ida Fitriany. Saya tinggal di sebuah desa di Ungaran, Kabupaten Semarang bersama suami dan anak–anak. Saya bekerja sebagai buruh rumahan sejak tahun 2010. Pekerjaan pertama saya adalah memotong benang yang menjuntai atau sisa benang yang ada di pakaian jadi atau disebut “mbatil”.[1] Waktu itu saya dibayar sangat kecil yaitu Rp 80 rupiah per […]

Buruh dan Kampung Halaman

Nama saya Raga Wicaksono. Berasal dari Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Saya anak pertama dari empat bersaudara. Saat usia saya 18 tahun, tepatnya setelah lulus dari Sekolah Teknik Menengah (STM), saya memutuskan untuk bekerja. Keinginan saya sebenarnya bukan bekerja, melainkan melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah sebagaimana teman-teman se-tongkrongan saya di sekolah. Karena ekonomi keluarga tak seberuntung […]

Buruh Harus Menjadi Bagian dari Gerakan Melawan Krisis Ekologi

Pada peringatan hari buruh internasional kali ini persoalan krisis ekologi sudah seharusnya dijadikan isu bersama. Di tahun ini dan tahun-tahun mendatang buruh akan menghadapi beban yang berlipat. UU Cipta Kerja tidak hanya mendorong perluasan fleksibilisasi, juga menciptakan jenis kerentanan lain. Buruh tidak hanya akan diperhadapkan dengan hitung-hitungan kebutuhan hidup layak, perampasan hak normatif dan kekerasan terhadap buruh perempuan, juga diintai oleh krisis ekologi.