MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

“Just Transition”, Privatisasi Ketenagalistrikan dan Perlawanan

Tantangan Membangun Perjuangan Kolektif Serikat Pekerja Sektor Energi Pertanyaan awal yang mengemuka saat buku ini digagas adalah apakah transisi energi memberikan manfaat besar untuk kaum pekerja? Pertanyaan yang tidak mudah dijawab dengan: ya atau tidak. Meskipun transisi energi merupakan perdebatan lama sebagai evolusi gagasan terkait kebijakan energi global, tapi dalam kenyataannya masih terjadi perbedaan penafsiran […]

»
“Just Transition”, Privatisasi Ketenagalistrikan dan Perlawanan

Tantangan Membangun Perjuangan Kolektif Serikat Pekerja Sektor Energi Pertanyaan awal yang mengemuka saat buku ini digagas adalah apakah transisi energi memberikan manfaat besar untuk kaum pekerja? Pertanyaan yang tidak mudah dijawab dengan: ya atau tidak. Meskipun transisi energi merupakan perdebatan lama sebagai evolusi gagasan terkait kebijakan energi global, tapi dalam kenyataannya masih terjadi perbedaan penafsiran […]

Kenapa Serikat Buruh Belum Merangkul Gig Workers?

Kegagalan serikat buruh tradisional dalam mengorganisasikan gig workers tidak dapat kita pahami sebagai kelemahan taktis atau kesalahan strategi perjuangan buruh. Fenomena ini justru mencerminkan adanya transformasi mendasar dalam relasi perburuhan kapitalis yang semakin kompleks dan dinamis. Melalui kerangka teori alienasi Karl Marx, dapat kita pahami bahwa gig economy menghadirkan bentuk-bentuk alienasi baru yang tidak hanya […]

»
» Artikel Terbaru

Buruh Indonesia dan Tantangan Revolusi Industri 4.0

Dunia sedang menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan berbagai optimisme dan kegamangannya. Tidak mau tertinggal, Indonesia juga mengikuti jejak serupa. Berbagai kebijakan dan program politik diciptakan untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0. Muncul pendapat kritis dari berbagai serikat buruh bahwa Revolusi Industri 4.0 justru akan mengancam buruh di Indonesia. Kemudian muncul pertanyaan sesiap apa Indonesia menghadapi Revolusi […]

Karena Kekejaman Perusahaan, Kami Berjuang dan Berserikat

Nama saya Mince Tresia atau biasa dipanggil Tere. Bekerja selama 8 tahun di salah satu perusahaan garmen di Kawasan Batik, daerah Setu, Bekasi. Saya bekerja di bagian packing. Baru beberapa bulan ini saya dirumahkan karena saya dihabiskan kontrak kerja perusahaan tersebut. Itu pun tidak tahu kalau saya dihabiskan kontrak kerja, juga karena belum jatuh tanggalnya […]

Ketika Presiden Korsel Memerintahkan Menghukum Pengusaha Korea yang Kabur

Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in melalui Wakil Juru Bicaranya, Ko Min-jung, meminta diadakan penyelidikan khusus terhadap pengusaha asal Korea Selatan di Indonesia yang kabur dan tidak membayar upah buruhnya. Moon pun meminta agar dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Indonesia di bawah perjanjian ekstradisi untuk menindak para pengusaha Korsel yang melanggar hak perburuhan. Tidak hanya itu, […]

Berlawan: Merekam dan Menyebarkan Kemenangan Kecil

Peran serikat buruh mengalami berbagai perubahan dalam gejolak politik ekonomi, tidak hanya di Indonesia, tetapi di hampir seluruh dunia. Berbagai data dan studi menunjukan kecenderungan menurun dalam tingkat keanggotaan dan densitasburuh (OECD.Stat, 2018; Matthews, 2017; The Economist, 2015), termasuk […]

Penyintas Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja, Ayo Berjuang!

“Dulu kami korban ketidaktahuan dan pembodohan. Sekarang kami adalah pejuang untuk menciptakan kondisi kerja layak sehat dan aman bagi kesehatan.” Begitulah kesimpulan saya sekarang. Saya akan menulis pengalaman perjuangan melawan penyakit akibat kerja. Per 1998. Berawal saya sebagai buruh harian pembangunan proyek konstruksi fabrikasi (pembangunan gedung dari besi baja bukan bagian civil) di Karawang. Aku […]

Api dalam Sekam?: Sentimen Primordial dalam Gerakan Buruh Kita

Satu rangkaian diskusi menarik telah dipetik oleh Syarif Arifin, yang kemudian ditanggapi oleh Indrasari Tjandraningsih, dan terakhir oleh Abu Mufakhir. Artikel-artikel sebelumnya dapat dilihat di sini: Pemilu Sementara, Rasisme Abadi: Politik Rasisme di Serikat Buruh, Politik Rasisme di Serikat Buruh?: Sebuah Tawaran untuk Cara Pandang Lain, dan ‘Asing-Aseng’, ‘Cina-Illegal-Unskilled’, dan ‘Chinese-Heigong’. Tanpa perlu panjang lebar […]

‘Asing-Aseng’, ‘Cina-Illegal-Unskilled’, dan ‘Chinese Heigong’

Beberapa hari lalu Majalah Sedane menerbitkan dua tulisan yang penting untuk kita diskusikan bersama. Tulisan pertama ditulis oleh Syarif Arifin, berjudul “Pemilu Sementara, Rasisme Abadi: Politik Rasisme di Serikat Buruh”. Tulisan ini menyajikan detail yang penting tentang bagaimana perawatan narasi kebencian rasial berlangsung dan keberterimaan serikat buruh terhadap isu tersebut. Tulisan kedua yang berjudul “Politik […]

Politik Rasisme di Serikat Buruh?: Sebuah Tawaran untuk Cara Pandang Lain

Dunia ketenagakerjaan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini diwarnai pro-kontra tentang buruh atau tenaga kerja asing terutama dari Cina dan memuncak ketika keluar PP no 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Sikap kontra terutama muncul dari sebagian serikat buruh dengan argument bahwa peraturan tersebut akan merugikan tenaga kerja Indonesia dan menguntungkan tenaga […]

Pemilu Sementara, Rasisme Abadi: Politik Rasisme di Serikat Buruh

Penolakan terhadap tenaga kerja asing menjadi salah satu tuntutan serikat buruh pada Hari Buruh Internasional 2018 di Jakarta dan kota lainnya. Di spanduk dan poster tertulis “Tolak Tenaga Kerja Asing”, “Tolak TKA Illegal & Unskilled”, “Usir TKA Cina ‘Buruh Kasar’”, dan “Tolak Aseng”. Mengemuka pula dalam orasi para pimpinan serikat buruh, ‘buruh kasar China merebut […]