MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Gerakan Perempuan Menolak dan Mengecam Pengesahan Revisi Undang-undang TNI

Selain Aliansi Gebrak, seruan aksi penolakan terhadap disahkannya Revisi Undang-Undang TNI juga datang dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) berikut pernyataan persnya: Gerakan Perempuan Menolak dan Mengecam PengesahanRevisi Undang-undang TNI Hari ini, 20 Maret 2025, DPR RI dan Pemerintah telah mengesahkan Revisi Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yang dilakukan […]

»
Gerakan Perempuan Menolak dan Mengecam Pengesahan Revisi Undang-undang TNI

Selain Aliansi Gebrak, seruan aksi penolakan terhadap disahkannya Revisi Undang-Undang TNI juga datang dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) berikut pernyataan persnya: Gerakan Perempuan Menolak dan Mengecam PengesahanRevisi Undang-undang TNI Hari ini, 20 Maret 2025, DPR RI dan Pemerintah telah mengesahkan Revisi Undang-undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yang dilakukan […]

Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) Tolak Disahkannya RUU TNI dan Menolak Dwifungsi TNI

Menyikapi keculasan dan ambisi pemerintah dan DPR RI dalam memaksakan revisi Undang-undang TNI, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) menyerukan aksi massa untuk menolak disahkannya RUU TNI pada Rapat Paripurna ke-15 DPR Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 20 Maret 2025. Beberapa argumen dan tututan penolakan GEBRAK terhadap RUU TNI […]

»
» Artikel Terbaru

Surat untuk Sudiyanti

Assalamualaikum, Mbak! Tidak terasa sudah lebih dari 15 hari kepergianmu. Mohon izin Mbak. Saya mau menulis tentang perkawanan kita. Mengingatkan kembali bagaimana saya mengenalmu seorang perempuan yang lembut, keibuan tetapi memiliki keteguhan dalam memegang prinsip. Sayangnya saya baru ungkapkan kekaguman ini setelah kepergianmu Mbak, di mana kamu sudah terputus dengan semua urusan duniawi. Ini pelajaran […]

Tidak Sejernih Suara dari Earphone (Bagian 3)

Keluhan Menjadi Tuntutan Tak terlalu lama setelah pemilihan, saya mendapat Surat Keputusan dari DPC GSBI Sukabumi sebagai ketua terpilih. Surat tersebut diberitahukan pula kepada manajemen, sekaligus meminta pertemuan dengan manajemen.  Manajemen menerima surat permintaan pertemuan. Ketika bertemu dengan manajemen saya memaparkan program kerja sebagai ketua baru dan akan bekerja sama dengan pihak manajemen perusahaan dalam […]

Sawit dan Komitmen Palsu Penurunan Emisi

Pemerintah Indonesia kembali melangkah mundur dalam upaya melawan krisis iklim. Di tengah berbagai janji untuk menurunkan emisi dan menjaga kelestarian lingkungan, rencana perluasan lahan sawit yang diajukan justru bertolak belakang dengan komitmen tersebut. Kebijakan ini bukan hanya mempercepat kerusakan ekosistem hutan tropis, tetapi juga mengabaikan dampak sosial-ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat lokal. Dalam beberapa dekade […]

Tidak Sejernih Suara dari Earphone (Bagian 2)

Dari Kontrak ke Kontrak Sekitar Maret 2015. Saya menandatangani kontrak kedua di perusahaan ini. Perusahaan ini bernama PT Longvin Indonesia. Ketika pertama bekerja saya menandatangani kontrak enam bulan. Kemudian menandatangani kontrak yang kedua untuk setahun. Ketika habis kontrak, saya pun diminta mengajukan lamaran. Kata kawan kerja saya, begitulah cara kerja di PT Longvin. Jika kontrak […]

Tidak Sejernih Suara dari Earphone (Bagian 1)

Pada 2013, saya mengikuti perpindahan suami ke Sukabumi. Kepindahan itu mengantarkan saya kenal daerah berbudaya Sunda. Tinggal di tengah desa yang sehari-hari mengunakan bahasa Sunda dengan dialek Sukabumi. Perlahan saya beradaptasi meski masih susah berkomunikasi. Saya dikelilingi orang-orang Sunda baik itu di lingkungan rumah, di tempat kerja maupun di pengajian.  Di Sukabumi saya melihat pepohonan […]

Kekerasan Budaya Pasca 1965: Membuka Selimut Kekerasan Tersembunyi Orde Baru

“Sebagai serikat pekerja di Indonesia yang setia kepada nilai-nilai Pancasila, kita harus mencegah agar paham komunisme tidak masuk dalam serikat pekerja. Itu sangat berbahaya!” Hantu komunisme terus bergentayangan di kancah perpolitikan –baik elit maupun akar rumput– di Indonesia. Hampir 37 tahun setelah Perang Dingin berakhir dan lebih setengah abad setelah Partai Komunis Indonesia (PKI) dibubarkan […]

Pledoi Septia Dwi Pertiwi

Rabu, 18 Desember 2024, di Hadapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta, Septia Dwi Pertiwi membacakan pledoi sebagai pembelaan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Septia adalah buruh perempuan yang dikriminalisasi oleh mantan bosnya, Jhon LBF atas tuduhan pencemaran nama baik. Septia dituntut satu tahun penjara dan denda Rp.50 juta. Dalam pledoinya Septia menegaskan komentarnya di media […]

Pemecatan dan Kesehatan Mental

Agus  (bukan nama sebenarnya), buruh manufaktur di Bogor diberitahu oleh atasannya melalui Whatsapp pada pukul 8 malam di bulan Juni 2024. Pesan tersebut seperti lonceng kematian untuknya. Setelah mendapatkan pesan, Agus hanya memandang layar handphone dan bersandar pada dinding kontrakan. Ia melihat kepada istri dan dua anaknya yang tertidur lelap. Tidak banyak yang bisa dilakukannya […]

Ojol Perempuan vs Algoritma Patriarki

“Mamah kerja dulu, ya. Adek tunggu di rumah sama kakak!” Kalimat itu  sering diucapkan Marsha (bukan nama sebenarnya) kepada anak bungsunya sebelum berangkat bekerja. Marsha adalah pengemudi ojol. Anak bungsunya yang berusia empat tahun sering menangis tak mau ditinggal oleh ibunya. “Jadi, bagaimana kalau anaknya nangis sebelum berangkat kerja?” tanya saya penasaran. Marsha menundukkan kepala. […]