MAJALAH SEDANE

Memuat halaman...

Sedane

Majalah Perburuhan

Buruknya Sistem K3 adalah Bentuk Sistem Kerja Paksa 

Kerja paksa atau forced labour adalah pelanggaran hak asasi yang berat. Kerja paksa memiliki kaitan erat dengan kondisi kerja yang buruk, tingginya angka kecelakaan, dan angka kematian di tempat kerja. Hal ini terjadi karena kerja paksa secara sistematis meniadakan hak, suara, dan keselamatan buruh. Sifat eksploitatif dan memaksa inilah yang menjadi akar dari praktik berbahaya […]

»
Buruknya Sistem K3 adalah Bentuk Sistem Kerja Paksa 

Kerja paksa atau forced labour adalah pelanggaran hak asasi yang berat. Kerja paksa memiliki kaitan erat dengan kondisi kerja yang buruk, tingginya angka kecelakaan, dan angka kematian di tempat kerja. Hal ini terjadi karena kerja paksa secara sistematis meniadakan hak, suara, dan keselamatan buruh. Sifat eksploitatif dan memaksa inilah yang menjadi akar dari praktik berbahaya […]

Teriakan Buruh, Tak Didengar

Aku buruhAku tak hina, tapi dihinakanAku buruhDiserang kehormatannya Aku buruh Aku berteriak, tapi tak ada yang mendengarAku buruhDilecehkan, diintimidasi, dan diperlakukan tak adil Aku buruh Tak punya kuasaSuaraku tak didengar Laporanku, keluhanku, protesku diabaikanCemoohan untukku jadi makanan sehari-hariku Wahai sang penguasaAku buruh yang tak henti bersuaraMasihkah kalian tak mendengar?Masihkah kalian tak melihat? Wahai sang penguasaAku buruh perempuankau anggap […]

»
» Artikel Terbaru

Gejala Kooptasi Serikat Buruh dan Kemunduran Dialog Sosial di Morowali: Antara Hegemoni Gramscian dan Despotic Leviathan

Menurut International Labour Organization (ILO), dialog sosial itu mencakup perundingan, konsultasi, dan pertukaran informasi antara wakil dari pemerintah, pengusaha dan buruh/serikat buruh untuk membahas isu-isu seputar ketenagakerjaan demi mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam kerangka tripartit ini, serikat buruh diposisikan sebagai mitra setara dengan fungsi representasi, kontrol sosial dan advokasi kelas buruh. Namun, realitas di […]

Berjabat Tangan ataupun Mengepalkan Tangan, Kenapa Kita Tidak Saling Berangkulan? Sebuah Refleksi May Day 2025

Tulisan ini merupakan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan organisasi manapun. Sehari sebelum Mayday 2025, salah satu kawan bertanya pada saya melalui WhatsApp “Kamu ke Monas atau ke DPR?” Saya merasa, ini pertanyaan yang sangat tricky karena jawaban saya selanjutnya dapat memberikan persepsi bagi kawan saya tersebut apakah saya bersama dia atau tidak. Jawaban […]

May Day 2025 Slogan Berbahaya: “Kita Semua Adalah Kelas Buruh”

1 Mei 2025 siang hari. Hawa panas Jakarta sungguh berlebihan dan tidak biasa. Partisipan massa aksi sudah datang memenuhi gerbang pintu DPR. Beberapa dari mereka sedang berorasi dalam rangka merayakan Hari Buruh.  Dari poster yang saya dapati aksi massa memang sudah berlangsung dari jam 8.00 pagi. Diawali dengan aksi massa perempuan pekerja rumah tangga menuntut […]

Rencana Pembentukan Satgas PHK. Efektifkah?

Pertengahan April 2025, beberapa petinggi serikat buruh mewacanakan pembentukan Satuan Tugas PHK (Satgas PHK). Dan kemudian direspons positif oleh pemerintah. Usulan pembentukan Satgas PHK tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran terjadinya kasus pemecatan massal di berbagai perusahaan dan daerah karena ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif. Pertanyaannya kemudian, seberapa efektifkah Satgas PHK tersebut? Merujuk pembentukan lembaga-lembaga perburuhan […]

Merayakan May Day dengan Perlawanan, Bukan Fiesta!

Bagi buruh PT Freeport Indonesia yang menjadi korban pemecatan massal karena mogok kerja 2017, May Day bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan pengingat sekaligus simbol perjuangan menuntut keadilan dan pengakuan atas hak-hak yang diabaikan. Melalui momentum May Day 2025 ini, kami terus menyerukan solidaritas, keadilan, dan perlindungan hak- hak pekerja di tengah dinamika industri dan kebijakan […]

Aliansi Elit Serikat Buruh, Tentara, Polisi dan Investor: Pembajakan Hari Buruh dan Politik Penundukan Bahasa ala Rezim Soeharto

Elit serikat buruh Indonesia beraliansi dengan tentara dan polisi demi perbaikan kondisi perburuhan dengan menggulingkan rezim. Setelah berhasil menggulingkan Soekarno dan menghancurkan gerakan buruh militan, elit serikat buruh ditinggalkan, dibatasi ruang geraknya dan kondisi perburuhan makin memburuk. Tanggal 1 Mei 1966 dan 1 Mei 1967 berwarna merah di kalender. Tandanya hari libur. Di Indonesia, hari […]

PERNYATAAN SIKAP MENUJU 1 MEI 2025 (MAYDAY)

‘’ KAPITALISME, OLIGARKI DAN MILITERISME MUSUH KELAS PEKERJA’’ Jakarta, 28 April 2024 Beberapa waktu belakangan ini, situasi bangsa indonesia sedang tidak baik-baik saja atau bisa dikatakan mengalami krisis multidimensi baik secara ekonomi politik hingga menyempitnya ruang/hak demokrasi masyarakat sipil dan memanasnya perang dagang antara negara imperialis AS-Tiongkok yang mengakibatkan negara-negara di wilayah asean seperti Indonesia […]

IWMD 2025: Delapan Tahun Perjuangan Buruh Freeport Tuntut Keadilan untuk Kawan Kami yang Telah Pergi

Mimika, 28 April 2025 – Pada Hari Peringatan Pekerja Sedunia (International Workers’ Memorial Day/IWMD), kami perwakilan, buruh di lingkungan PT Freeport Indonesia memperingati 8 tahun perjuangan serta mengenang rekan-rekan kami yang telah gugur dalam memperjuangkan hak dan keadilan. Momen ini adalah wujud refleksi, solidaritas, dan komitmen untuk terus menuntut keadilan bagi mereka yang telah pergi […]

Fakta Pemogokan Buruh PT Yihong dan Kebutuhan Aksi Massa Online

Satu bulan terakhir, time line media sosial dan media massa diramaikan dengan pemberitaan pemecatan 1.126 buruh oleh PT Yihong Novatex, sebuah pabrik alas kaki di Cirebon, Jawa Barat. Semua media massa mainstream dan media sosial membuat dua narasi yang sama, yaitu: “Gara-gara mogok 4 hari PT Yihong tutup” dan “Setelah minta tutup dan dikabulkan, buruh […]